Pemda Se-Sulsel Umumkan CPNS Besok

Armiady

Tuesday, December 23, 2008

Unhas Resmi Serahkan Hasil CPNS ke Pemprov Sulsel; BKD Sulsel Jamin Hasil Skoring Unhas Tidak Diubah; Pagi Ini, Bupati/Wali Kota Kumpul di Gubernuran; CPNS Depag, UIN Diumumkan di Tribun Hari Ini

Makassar,Tribun - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan jajaran pemerintah kabupaten/kota sepakat mengumumkan hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS), Rabu (24/12) besok. Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan Badan Kepegawian Daerah (BKD) Sulsel dengan seluruh BKD kabupaten/kota di sela-sela penyerahan hasil pemerikaan lembar jawaban komputer (LJK) dan skoring nilai ujian di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, Makassar, Senin (22/12).

"Hasil ujian CPNS akan diumumkan 24 Desember secara serentak. Kita berharap tidak ada lagi yang menunda sehingga pengumumannya seragam," kata Kepala BKD Sulsel, Andi Murni Amin Situru. Kepala BKD Gowa Muliaty Hamka, Kepala BKD Bulukumba Hartatiah, dan Kepala BKD Maros Ibrahim Dahlan juga membenarkan agenda pengumuman CPNS yang disampaikan BKD Sulsel. Hasil pemeriksaan CPNS daerah 2008 diserahkan oleh penanggung jawab pameriksa LJK CPNS Sulsel Prof Dr Mappadjantji Amin kepada Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Andi Muallim selaku ketua Panitia Penerimaan CPNS Sulsel 2008. Penyerahan berlangsung di Gedung Pusat Kegiatan Penealitian Unhas, kemarin. Acara ini disaksikan Pembantu Rektor Unhas Prof Dr Dadang Achmad, ketua panitia pemeriksaan, pejabat sekda kabupaten/kota, serta Pembantu Rektor I Unhas. Tidak Lengkap Menurut Dadang, pemeriksaan dengan bantuan scanner dilakukan Unhas sehari setelah pelaksanaan ujian CPNS, 15 Desember lalu. Dari puluhan ribu LJK yang diperiksa tim, banyak lembar jawaban peserta tes yang tidak dilengkapi data diri peserta, tanda tangan pada lembar jawabana, dan tanda tangan yang kabur atau kurang jelas. "Namun berhubung kami hanya bertanggungjawab dan diberi hak untuk memeriksa saja maka kami hanya melakukan scorring dan perankingan nilai. Soal lulus tidaknya peserta tes termasuk apa bila ditemukan hal semacam itu diluluskan atau tidak, semuanya ditentukan oleh pemda setempat,"kata Dadang. Menanggapi hal tersebut, Mualim menyatakan, dengan diserahkannya hasil pemeriksaan oleh Unhas, maka tanggungjawab selanjutnya ada di tangan pemprov beserta pemkab/pemkot masing-masing. "Saya sudah berkonsultasi dengan Unhas mengenai titik-titik rawan pada penerimaan CPNS. Salah satu titik rawannya adalah bila ada naskah yang memiliki skor tinggi tapi lembar jawabannya tidak ditandatangani oleh yang bersangkutan. Dari hasil kesepakatan dengan pihak terkait maka mereka yang tidak mencantumkan tanda tangan di lembar jawaban, tidak ada nama di lembar jawaban semuannya itu dinyatakan gugur meski skor nilai tinggi,"kata Muallim. Dia menilai, proses pemeriksaan hasil CPNS yang dilakukan oleh Unhas sudah berjalan objektif dan hasil skornya sudah berdasarkan rangking. Diproteksi Ketua Panitia Pemeiksaan LJK CPNS Sulsel Dr Tadjuddin Parenta MA menyatakan, hasil pemeriksaan LJK, baik dalam bentuk CD maupun hasil rekap yang diberikan pada pemprov dan pemkab/pemkot sudah diproteksi sehingga tidak bisa diubah lagi. Hasil tersebut diurut berdasarkan skor. "Kami tidak tahu dan tidak pernah melakukan intervensi siapa saja yang lulus. Kami cuma memeriksa dan memberikan skor. Silakan Anda melakukan cut off terhadap kelulusannya berdasarkan formasi yang disediakan. Namun Anda tidak bisa mengubahnya karena CD tersebut sudah dilindungi," kata dosen Fakultas Ekonomi Unhas ini. Sedangkan Mappadjatji menjelaskan, cara pembobotan yang dilakukan Unhas berdasarkan ketentuan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKN), yakni peserta yang menjawab satu soal dengan benar diberi nilai lima dan salah nilainya nol. Dengan cara ini maka ada kemungkinan peserta memiliki skor nilai akhir yang sama. Karena itu, solusinnya, skor akhir penilaian didasarkan dua kategori yakni skor absolut dan skor berdasarkan bobot soal. Artinya, skor bobot ditentukan berdasarkan seberapa banyak peserta yang menjawab soal tersebut. "Makin sedikit yang mampu menjawabnya, maka skornya jadi tinggi. Begitu pula sebaliknya," kata Guru Besar Fakultas MIPA Unhas ini. Gowa Kepala BKD Gowa Muliaty Hamka mengatakan, pihaknya sudah mengambil hasil ujian 5.648 pelamar CPNS di kampus Unhas, kemarin. "Yang dijemput baru daftar nilai hasil seleksi. Soal siapa yang lulus nanti kita lihat bersama dan tentunya dipimpin oleh bupati (Ichsan Yasin Limpo) dengan melibatkan wartawan serta LSM dan pihak terkait lainnya," jelas Muliaty di ruang kerjanya, kemarin. Pihaknya menjamin tidak akan mengintervensi dalam menentukan pelamar yang lulus. Sebab tim pemeriksa sudah merunut nama-nama pendaftar berdasarkan nilai ujian/bobot. Pemkab Gowa hanya menyesuaikan rangking masing-masing peserta menurut formasi yang dibutuhkan. Pengumuman pun kata Muliaty, dimungkinkan akan disertakan dengan hasil skoring peserta, sebagai bentuk dari transparansi pemkab kepada publik. "Untuk pengumuman, mungkin akan kita lakukan melalui koran. Kita lihat anggaran,"ungkapnya. Berdasar SK Menpan B/399.PIM.PAN/2008, jumlah formasi CPNS Kab Gowa tahun 2008 sebanyak 343 orang. Adapun rinciannya 239 tenaga guru, 65 tenaga kesehatan, dan 39 tenaga teknis lainnya. Formasi Kosong Menurut Muliaty, dari 343 formasi yang disiapkan, ada 11 formasi yang tidak memiliki peminat yakni guru sosial budaya untuk SMP yang menyediakan jatah enam kursi, guru sosial budaya untuk SMA yang menyediakan jatah dua kursi, guru teknik desain grafika untuk SMK yang menyediakan dua kursi, dan anastesi untuk tenaga kesehatan satu kursi. BKD sudah menyurat ke menpan guna penggantian formasi lowong dengan formasi lain. Tenaga guru SMP, SMA, dan SMK diusulkan diganti jadi tenaga guru kelas SD. Sementara tenaga anastesi diusul diganti formasi tenaga perawat (D3 keperawatan). Ke 11 formasi tersebut akan diumumkan menyusul, menunggu penggantian resmi dari menpan seperti pengalaman penerimaan tahun 2005. "SK-nya pun akan terpisah, sehingga jumlah formasi yang diumumkan hanya 332," jelasnya.

Share :

Facebook Twitter Google+