Semoga Keberadaan Blog Ini Dapat Memberikan Informasi Yang Bermanfaat Bagi Anda

Buah Tekad Bapakku

Hari ini 32 tahun yang laluBandara
aku lahir di kota bawang
Dalam kesederhanaan
Bahkan popokku pun dari sobekan kain dan selendang
tanpa dampingan bapak yang sedang berjuang

Hari ini 32 tahun yang lalu
aku lahir di kota bawang
Dalam kesederhanaan
Bahkan popokku pun dari sobekan kain dan selendang
tanpa dampingan bapak yang sedang berjuang

Berjuang?
Yah berjuang dikota metropolitan
dengan kayuhan becaknya siang malam
11 bulan berlalu
bersama mama dengan sandal jepitnya
kami menyusul bapak menggenggam mimpi
seperti mimpinya kaum urban
mencari sesuap nasi mengharap segenggam berlian
tinggallah kami digubuk sempit dipinggir bandara kemayoran

Terdengar kabar bandara kan pindah ke Halim
Pindahlah kami dengan mengharap perubahan rezeki
Berdagang ketoprak adalah yang pertama
Pernah makan es campur, bubur kacang hiijau, roti
bakar dikedai sederhana depan bandara halim?

Itulah kedai kami
Untuk sementara bapak tenang mengisi perut anak istri
Meski sudah bayar keamanan dan restribusi
Gusuran pun tak dapat kami hindari
Kembali kami terseok di kota ini
Tak terasa aku pun sudah kelas 3 SD negri

Cengkareng adalah tujuan kami
Lagi-lagi mengikuti bandara mencari sesuap nasi
Tinggal dikontrakan kecil berlantai tanah
Kiri kanan dibangun hotel dan restoran

Karena rumah kami tak lebih tinggi,
kalau hujan becek tak dapat kami hindari
Maka sepatu dibalut plastik kresek jadi pilihan
Bapak kembali mengayuh kakinya
Tidak, bukan pada becaknya lagi
Karena becak sudah dilarang disana
Tapi pada kopling kijang mengantar orang

SD, SMP, SMA kulalui dengan berbagai prestasi
Namun jalur UMPTN tak mampu kulewati
Menangis dan mengurung diri bak putri yang patah hati
Dengan ketekatan dan kenekatan bapak
Masuklah aku di Universitas swasta
Di pinggir kota Jakarta

Empat tahun berlalu gelar sarjana berhasil kuraih
Karena nilaiku memenuhi
Jadilah aku asisten dosen di sini
Dan mengajar kesana kemari
2001 dengan beasiswa ke negri sakura aku pergi, sendiri
2003 bertemu belahan hati dan mengakhiri masa menanti
2004 master ku raih plus bonus dari Ilahi dengan
lahirnya putra kami
2006 akhir, lahir lagi seorang putri
Entah bagaimana akhir hidupku ini
Kuberharap kan berakhir khusnul khothimah
Kini diusia 32 ini izinkan aku berterima kasih

Pada bapak mama yang telah memberikan segalanya
Kasih sayangnya dan usaha kerasnya
Keringatnya, air matanya bahkan darahnya
Aku yakin takkan sanggup membalas semuanya
Hanya ada satu kata untuk bapak dan mama
Aku mencintai bapak dan mama, Sangat cinta
Dan kuharap kita bertemu di surga-Nya

Kagoshima 21 November 2007
Untuk mama dan bapak yang kucinta


'teman kalau kau bertemu pria menjelang 60 tahunan
dipintu kedatangan bandara Soekarno-Hatta dan
menawarkan APV, xenia atau Innova untuk kau tumpangi
itulah bapakku :X tegur saja pak sudarto yah? tapi
ngak gratis loh ^_^ yoroshiku'

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Buah Tekad Bapakku"

Berikan Komentar Anda

Back To Top